Jumat, 31 Desember 2010

Penjelasan

Nama : Isma Saputro

TUGAS INI BERDASARKAN MATERI KEWIRAUSAHAAN YANG TELAH ADA (DI DONWLOAD), DAN SAYA MENCOBA MENJELASKAN HAL-HAL YANG DIANGGAP PENTING.
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Tiga jenis perilaku :
1. Memulai inisiatif maksudnya melakukan sesuatu tindakan atau hal yang benar/berguna tanpa diberitahu sebelumnya. Dan biasanya inisiatif karena ada beberap sebab misalkan:
A. Alasan Keuangan : Mencari tambahan penghasilan yang dinilainya masih kurang mencukupi dan mencari nafkah demi kelangsungan hidup.
B. Alasan Sosial : karena ingin lebih banyak dikenal oleh orang lain
C. Alasan Pelayanan : membuka lapangan kerja baru
D. Alasan Pemenuhan Diri : bosan menjadi buruh dan ingin menjadi pimpinan.
2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
3. Diterimanya resiko dan kegagalan, berani mengambil tindakkan dengan resiko yang belum pasti.

Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan, ada 2 faktor yang mempengaruhi:
1. Faktor Internal seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman.
2. Faktor ekternal/lingkungan seperti model peran, aktivitas, peluang,organisasi, keluarga
Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
• Kemampuan inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil. Jadi inovatif adalah caranya bagaimana menciptakan, mengkombinasikan dengan cara baru dan lebih baik.
• Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) maksudnya kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bias diprediksi. Karekteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif.
• Keinginan untuk berprestasi sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan (pantang menyerah).
• Kemampuan perencanaan realistis menetapkan tujuan yang menantang dan bias diterapkan adalah tanda dari perencanaan realistis. Tujuan sesuai dengan n Ach dari wirausahawan.
• Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. n Ach yang tinggi memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka dan rekan kerjanya.
• Obyektivitas mengarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaannya dengan cara pragmatis (Pragmatis adalah suatu sifat, ciri yang menyatakan seseorang lebih cenderung bersifat praktis,terbingkai,dan kaku.Misalnya kalu di analogikan, ibarat makan gula, setelah kita makan langsung terasa manis contoh lain. Apabila seseorang berencana, atau memiliki suatu planning dalam kehidupannya misalnya masuk Partai, aktif berorganisasi dsbnya, namun punya tujuan yang jelas, sehingga tujuan yang ditetapkannya semula harus dicapainya langsung dengan keterlibatannya langsung dan dengan sesegera mungkin dicapai, tanpa mau menunggu proses atau melewati proses yang lama, apalagi berbelit-belit)
• Tanggung jawab pribadi tanggung jawab sepenuhnya ditanggung sendiri, mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
• Kemampuan beradaptasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang ada. Jika berbeda dari apa yang diharapkan, mereka tidak menyerah, namun menilai situasi secara obyektif, merumuskan rencana-rencana baru yang dipercaya akan efektik pada lingkungan baru nya dan mengaktifkannya.
• Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator kemampuan mengorganisasi dan administrasi didalam mengidentifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan.
Metode Analisa Diri Sendiri
• Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
• 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
• Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan
Adapun strategi yang diperlukan dalam menciptakan inovasi, antara lain:
 Menciptakan manfaat
 Meningkatkan nilai inovasi
 Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan
 Menyajikan apa yang dianggap bernilai dari pelanggan.
 Konsep 3M (A.Gym)
* Mulai dari yang kecil
* Mulai dari diri sendiri
* Mulai saat ini juga




BAB 2
IDENTIFIKASI PELUANG USAHA BARU
A. ORIENTASI EKSTERNAL DAN INTERNAL
Keingintahuan dan minat pada apa yang selalu terjadi di dunia merangsang orientasi eksternal. Para wirausahawan menelusuri banyak sumber gagasan. Sumber gagasan baru tersebut adalah:
1. Konsumen wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau member kesempatan kepada kosumen untuk mengungkapan keinginan mereka.
2. Perusahaan yang sudah ada wirausahawan harus selalu memperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga bias membentuk ventura baru.
3. Saluran distribusi merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
4. Pemerintah merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara. Pertama, melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan bias memungkinkan munculnya gagsan produk baru.
5. Penelitian dan pengembangan sering menghasilkan gagasan produk baru atau perbaikan produk yang sudah ada.
Orientasi internal merangsang penggunaan sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi peluang venture baru. Setiap orang menyimpan pengetahuan sepanjang tahun. Pengetahuan ini tersusun dari berbagai data, gagasan, konsep, prinsip-prinsip, citra, dan fakta.
Terdapat 3 tahap penggunaan sumber daya internal, yaitu:
1. Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan.
2. Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsure-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya
3. Rekombinasi unsure-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan.
B. SUMBER GAGASAN BAGI PRODUK DAN JASA BARU
1. Kebutuhan Akan Sumber Penemuan
Penemuan / inovasi berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas yang ingin dipenuhi. Terdapat banyak contoh barang atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi demikian itu. Barang dan jasa tersebut berkisar dari mulai yang sederhana hingga yang rumit, dari yang mahal hingga yang murah.
2. Hobbi / Kesenangan Pribadi
Hobbi / minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru. Misalnya kesengan membuat bakso bisa muncul usaha baru. Dengan mengembangkan bakso yang mempunyai rasa dan bentuk yang khas dan disukai oleh orang lain, seseorang bisa mendirikan usaha bakso tersebut.
3. Mengamati Kecenderungan
Kecenderungan dan kebiasaan dalam mode merupakan sumber gagasan untuk melakukan venture baru. Banyak peluang yang terlihat oleh para pengamat mendorongnya untuk mengerjakan sesuatu yang baru pada saat yang tepat. Berdirinya usaha butik, perangan mode pakaian.
4. Mengamati kekurangan produk dan jasa yang ada
Lahan yang subur bagi gagasan dan jasa baru terletak pada pengamatan kekurangan pada barang dan jasa yang ada. Pendekatan ini ditujukan untuk memperbaiki kinerja atau menambah keunggulan yang diperlukan. Pengembangan kunci anti maling di motor merupakan peluang usaha baru dengan memanfaatkan kelemahan dan kekurangan yang ada pada kunci biasa yang mudah dirusak oleh para pencuri.
5. Mengapa Tidak Terdapa..?
Peluang bagi usaha baru adakalanya dating didalam menjawab pertanyaan,:mengapa tidak terdapat..? sebagai contoh tidak adanya cairan penghapus tinta merupakan peluang mendirikan usaha baru yang disebabkan tidak adanya alat untuk menghapus tinta.
6. Kegunaan Lain dari Barang biasa
Banyak produk komersil berasal dari penerapan barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. Pengembangan shampoo 2 in 1 merupakan penambahan kondisioner pada shampoo yang sudah ada, sehingga kita tidak perlu lagi membeli kondisioner untuk merapikan rambut.
7. Pemanfaatan Produk dari Perusahaan lain
Misalnya seorang pegawai pengetik dari suatu perusahaan berusaha mendapatkan tambahan pendapatan dengan mengetik skripsi, laporan, dll dirumahnya dimalam hari dan di hari minggu. Beberapa pemberian order merasa puas dengan hasil kerjanya sehingga mereka menjadi konsumen tetap.


BAB 2 nd
PERENCANAAN ORGANISASI KEWIRASWASTAAN

Definisi Perencanaan
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Tujuan Perencanaan adalah membentuk usaha yang terkoordinasi dalam organisasi.
JENIS-JENIS PERENCANAAN
Perencanaan Strategis
Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan sehingga wirausahawan memandang organisasi sebagai
suatu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
Definisi Strategi
Strategi sebagai suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang, sehingga strategi merupakan hasil akhir dari perencanaan strategis
Manajemen Strategis
Manajemen strategis merupakan proses yang menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi organisasional yang tepat. Strategi yang tepat adalah strategi yang sesuai untuk kebutuhan organisasi pada saat tertentu



Empat langkah proses dalam manajemen strategis :
1. Perumusan strategi
Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
a. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
b. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
c. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
d. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
e. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005).

2. Implementasi strategi merupakan langkah spesifik yang dilakukan dalam mengintegrasikan strategi dan untuk mengetahui bahwa strategi yang ditetapkan sebelumnya sudah benar, Bob Adams (1998, p. 1919). Implementasi strategi perusahaan diharapkan menetapkan atau merumuskan tujuan perusahaan tahunan, memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan.
3. Pengukuran hasil strategi digunakan sejauh mana strategi yang telah digunakan berhasil
4. Evaluasi strategi merupakan tahap akhir di dalam proses strategi. Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:
1. Mereview factor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi yang sedang berlangsung.
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan.
3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan.
Evaluasi strategi sangat diperlukan sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan dating.



BAB 3
EVALUASI PELUANG USAHA BARU

Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai, kelemahan ini termasuk juga kurangnya informasi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan masa yang akan dating, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang memadai.
2. Kinerja produk yang salah, seringkali produk baru tidak berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif, hasil yang buruk sering menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau kedekatan dengan pasar.
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan, usaha baru sering gagal karena wirausahawan tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga yang tinggi dan diskon khusus kepada pengecer.
5. Keusangan produk yang terlalu cepat, daur hidup dari produk baru cenderung menjadi semakin pendek; pada banyak industry kemajuan teknologi demikian cepat sehingga produk baru cepat menjadi using sesudah ia diluncurkan.
6. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat, pemilihan waktu yang salah untuk meluncurkan usaha baru sering menyebabkan kegagalan komersial.
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebihan pada asset tetap, dan kesulitan keuangan yang berkaitan masalah financial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha.
Pengembangan dan Uji Coba Produk
Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium, evaluasi bahan baku alternatif, dan fabrikasi model dan prototip untuk uji lapangan. Untuk setiap tahap pengujian hasil negatif dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu.
Penilaian Peluang-Peluang Pasar
Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan.
Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa.
Riset pasar dapat membantu :
1. Menemukan pasar yang menguntungkan
2. Memilih produk yang dapat dijual
3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen
4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
5. Merencanakan sasaran yang realistik

HAK GUNA PATEN
Pengertian hak guna paten : pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb
Hak guna paten : persetujuan dimana perusahaan atau distributor tunggal dari produk yang mempunyai merek dagang memberikan hak eksklusif kepada perusahaan, distributor atau pengecer independen dengan imbalan pembayaran royalti dan menyesuaikan diri dgn prosedur operasi standar
Resiko Investasi Dalam Usaha Franchising
Perusahaan franchisee menghadapi resiko yang relatif lebih rendah (lebih terukur)
Perusahaan franchisee dibebani :
a. Pajak
b. pembayaran royalti Royalti adalah suatu jumlah yang dibayarkan atau terutang dengan cara atau perhitungan apa pun, baik dilakukan secara berkala maupun tidak,
c. kurang bebas dalam pengelolaan/pengoperasian
d. perusahaan Franchisor (pemilik hak guna paten) mungkin bertindak sebagai penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan

Sedangkan risiko-risiko yang akan dihadapi adalah:
1. Risiko pasar: terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
2. Risiko finansial: terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
3. Risiko teknik: terjadi sebagai akibat adanya kegagalan teknik

BAB 4
RENCANA-RENCANA PEMASARAN

DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya melalui serangkaian aktivitas yang ditujukan pada proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.

DEFINISI RENCANA PEMASARAN
Rencana pemasaran adalah bagaimana sebuah organisasi bisnis dapat mencapai tujuan pemasarannya melalui sistem pemasaran yang dibentuk oleh komponen eksternal, internal, umpan balik dan wirausahawan (pelaku bisnis).
ANALISA LINGKUNGAN
Lingkungan Eksternal
Lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Kondisi perekonomian negara dan didunia, kebudayaan, teknologi, permintaan produk, permasalahan hukum, persaingan bisnis, pasokan bahan baku dan lain-lain
Lingkungan Internal
Lingkungan yang dapat dikendalikan oleh wirausahawan yang meliputi faktor :
Sumber daya keuangan, manajemen, pemasok/supplier, serta sasaran dan tujuan organisasi
Masalah dan kendala dalam perencanaan pasar :
• Kemampuan peramalan untuk membuat peramalan realistis merupakan tugas yang sangat sulit, dengan perubahan lingkungan bersaing, restrukturisasi pasar, dan perubahan teknologi baru yang menyumbang pada sulit dipahaminya kondisi pasar.
• Akses kepada sumber informasi untuk mengembangkan rencana pasar yang efektif, sangat diperlukan informasi mengenai kecenderungan pasar, kebutuhan konsumen, teknologi, perubahan pangsa pasar, reaksi dari pesaing.
• Waktu yang terbatas sulit memprediksi beberapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat rencana pasar secara memadai.
• Koordinasi proses perencanaan dikoordinasi oleh tim manajemen, agar tidak terjadi atau menimbulkan kesalahan.
• Implementasi perencanaan pasar komitmen harus dibuat untuk mengimplentasikan semua tahap-tahap rencana maupun untuk membuat penyesuaian yang diperlukan dan ditimbulkan oleh pasar.


SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN
Definisi Sumber Daya Manusia
Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem organisasi kewirausahaan.
Seleksi
Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
1. Ujian (testing)
sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
- tes bakat (aptitude test)
- tes pencapaian (achievement test)
- tes minat vokasional (vocational interest test)
- tes kepribadian (personality test)
2. Pusat Penilaian (assesment Center)
suatu program, dan bukannya tempat, dimana peserta tergabung dalam sejumlah individu dan kelompok latihan yang dibentuk untuk menstimulasi aktivitas-aktivitas penting pada tingkat dimana peserta berharap untuk bisa mencapai suatu tingkatan tertentu.
Pelatihan (Training)
Adalah proses pengembangan kualitas sumber daya manusia yang pada akhirnya akan membuat sumber daya tersebut menjadi lebih produktif dan, karenanya bisa menyumbang bagi pencapaian tujuan organisasional.
TEHNIK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN
On the job training (pelatihan dalam pekerjaan)
Pengembangan keterampilan yang menggabungkan pengetahuan dan pengalaman kerja yang berhubungan dengan jabatan
Classroom training (pelatihan di dalam kelas)
Pengembangan keterampilan di dalam ruang kelas termasuk meliputi penggunaan tipe atau metode permainan manajemen (management games) dan aktivitas permainan peranan (role playing activities)

Senin, 20 Desember 2010

kewirausahaan

TUGAS KEWIRAUSAHAAN





Disusun Oleh :

Isma Saputro (30407460)
KELAS : 4 ID03






JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2010

TUGAS INI BERDASARKAN MATERI KEWIRAUSAHAAN YANG TELAH ADA (DI DONWLOAD), DAN SAYA MENCOBA MENJELASKAN HAL-HAL YANG DIANGGAP PENTING.
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
Tiga jenis perilaku :
1. Memulai inisiatif maksudnya melakukan sesuatu tindakan atau hal yang benar/berguna tanpa diberitahu sebelumnya. Dan biasanya inisiatif karena ada beberap sebab misalkan:
A. Alasan Keuangan : Mencari tambahan penghasilan yang dinilainya masih kurang mencukupi dan mencari nafkah demi kelangsungan hidup.
B. Alasan Sosial : karena ingin lebih banyak dikenal oleh orang lain
C. Alasan Pelayanan : membuka lapangan kerja baru
D. Alasan Pemenuhan Diri : bosan menjadi buruh dan ingin menjadi pimpinan.
2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
3. Diterimanya resiko dan kegagalan, berani mengambil tindakkan dengan resiko yang belum pasti.

Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan, ada 2 faktor yang mempengaruhi:
1. Faktor Internal seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman.
2. Faktor ekternal/lingkungan seperti model peran, aktivitas, peluang,organisasi, keluarga
Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:
(karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
• Kemampuan inovatif adalah kemampuan untuk menemukan nilai komersil dari kreativitas. Inovasi membuat kreativitas tidak cukup untuk meraih sukses. Kreatif hanya membuat perbedaan, inovasi membuat perbedaan tersebut memiliki nilai komersil. Jadi inovatif adalah caranya bagaimana menciptakan, mengkombinasikan dengan cara baru dan lebih baik.
• Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity) maksudnya kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bias diprediksi. Karekteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif.
• Keinginan untuk berprestasi sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan (pantang menyerah).
• Kemampuan perencanaan realistis menetapkan tujuan yang menantang dan bias diterapkan adalah tanda dari perencanaan realistis. Tujuan sesuai dengan n Ach dari wirausahawan.
• Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan. n Ach yang tinggi memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka dan rekan kerjanya.
• Obyektivitas mengarahkan pemikiran dan aktivitas kewirausahaannya dengan cara pragmatis (Pragmatis adalah suatu sifat, ciri yang menyatakan seseorang lebih cenderung bersifat praktis,terbingkai,dan kaku.Misalnya kalu di analogikan, ibarat makan gula, setelah kita makan langsung terasa manis contoh lain. Apabila seseorang berencana, atau memiliki suatu planning dalam kehidupannya misalnya masuk Partai, aktif berorganisasi dsbnya, namun punya tujuan yang jelas, sehingga tujuan yang ditetapkannya semula harus dicapainya langsung dengan keterlibatannya langsung dan dengan sesegera mungkin dicapai, tanpa mau menunggu proses atau melewati proses yang lama, apalagi berbelit-belit)
• Tanggung jawab pribadi tanggung jawab sepenuhnya ditanggung sendiri, mereka menetapkan tujuan sendiri dan memutuskan bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.
• Kemampuan beradaptasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang ada. Jika berbeda dari apa yang diharapkan, mereka tidak menyerah, namun menilai situasi secara obyektif, merumuskan rencana-rencana baru yang dipercaya akan efektik pada lingkungan baru nya dan mengaktifkannya.
• Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator kemampuan mengorganisasi dan administrasi didalam mengidentifikasi dan mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan.
Metode Analisa Diri Sendiri
• Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi.
• 3 kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
• Analisa prestasi pribadi, analisa dengan melihat pengalaman yang tidak terlupakan yaitu pengalaman yang sangat memuaskan dan pengalaman yang sangat tidak memuaskan
Adapun strategi yang diperlukan dalam menciptakan inovasi, antara lain:
 Menciptakan manfaat
 Meningkatkan nilai inovasi
 Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan
 Menyajikan apa yang dianggap bernilai dari pelanggan.
 Konsep 3M (A.Gym)
* Mulai dari yang kecil
* Mulai dari diri sendiri
* Mulai saat ini juga